nevy afriani putri \(˘ ♥ ˘)/

nevy afriani putri \(˘ ♥ ˘)/

Wednesday, November 24, 2010

~,~

hujan sore ini mengingatkan aku beberapa tahun yg lalu
saat rintik hujan seseorang menyatakan perasaannya kepadaku di bawah pohon yg rindang dan tak banyak orang yg memperhatikan
layaknya insan yg sedang dilanda cinta kami tak menghiraukan apa yg sedang terjadi di sekitar kami
gravitasi bumi seakan tak terasa saat sedang jatuh cinta
tepatnya tanggal 28 april 2008
seseorang yg belum lama aku kenal menyatakan perasaannya
yg ada di benakku saat itu hanyalah jawaban apa yg akan aku utarakan
aku alihkan tak langsung menjawab
sampai sesampainya di rumah aku berpikir harus menjawab 'iya' atau 'tidak'
saat itu aku belum boleh berpacaran karena umurku belum genap 17 tahun
aku menjawab 'iya' karena memang hanya itu yg dapat membuat perasaan kami lega
keesokan harinya pulang sekolah
seperti biasa dia mengantarku sampai jalan di dekat rumahku
bulan-bulanpun berlalu dan sampai saatnya mungkin aku berpaling darinya karena ada seorang sosok anak cucu adam yg menarik perhatianku
aku tahu apa yg seharusnya aku lakukan tetapi aku tidak menghiraukan nuraniku
saat itu egoku menguasai diriku
yg aku pikirkan hanyalah diriku dan sosok pria yg baru aku kenal yg dapat mengalihkan perhatian aku padanya
keesokan harinya aku memutuskan untuk mengatakan apa yg sebenarnya terjadi pada lelaki yg tengah menemaniku tepat 4 hari sebelum umur hubungan kami berjalan 4 bulan
jantung dalam tubuh mungkin tak berdetak sebegitu hebatnya karena yg ada di otakku hanyalah keegoisanku belaka
aku menghampirinya bermaksud untuk membicarakan hal yg sedang ak rasakan
lelaki itu terlihat pucat, aku perpikir dia pasti tau maksud kedatanganku
aku duduk di sampingnya dan membicarakannya empat mata
tatapannya seolah olah berbicara, "semoga aku hanya bermimpi"
saat aku sudah merasa lega karena aku sudah berbicara kepadanya tentang perasaanku
akupun meninggalkannya tanpa memmperdulikan perasaannya
sungguh keegoisan yg menyelimuti otakku
lalu,
anak adampun mengalihkan pandanganku akan rasa kasih sayang yg lelaki itu berikan kepadaku
aku pergi bersamanya tanpa ada sedikitpun rasa yg tertinggal kepada lelaki itu
beberapa minggu kemudian aku sadar bahwa ini adalah sebuah permainan dan aku tidak bisa berada di dalamnya dan menjadi wayang dalam permainan ini
aku mundur...
hari-hariku jadi kelabu saat lelaki itu tak di sampingku
semenjak kepergian anak adam aku mempunyai banyak pelajaran yg dapat ak ambil dari kisah itu
lelaki itu kemudian datang lagi di kehidupanku
mengisyaratkan bahwa dia tak pernah jauh meskipun aku tak memintanya untuk tetap disini
aku kembali ke peraduannya dan merasakan damainya cinta
hari-hari kelabuku menjadi penuh dengan warna
saat itu aku berpikir bahwa dia yg terbaik
banyak cerita yg telah kita ukir sampai pada akhirnya dia yg menjauh dan terus menjauh
aku mencoba berpikir bahwa karma sedang berbalik
berbalik karena kecerobohanku dalam kisah yg lalu
yg meninggalkannya dengan sosok anak adam 
aku kuat berdiri meski hati ini tersakiti
aku mencoba berjalan meski rintangan tak kunjung berujung
sampai pada akhirnya kini kami benar-benar bukan siapa-siapa..

ini kisah masalaluku...

No comments:

Post a Comment