nevy afriani putri \(˘ ♥ ˘)/

nevy afriani putri \(˘ ♥ ˘)/

Wednesday, October 24, 2012

SEJARAH JURNALISTIK DI DUNIA

Kewartawanan atau jurnalisme (berasal dari kata journal), artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti suratkabar. Journal berasal dari istilah bahasa Latin diurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik.
Di Indonesia, istilah "jurnalistik" dulu dikenal dengan "publisistik". Dua istilah ini tadinya biasa dipertukarkan, hanya berbeda asalnya. Beberapa kampus di Indonesia sempat menggunakannya karena berkiblat kepada Eropa. Seiring waktu, istilah jurnalistik muncul dari Amerika Serikat dan menggantikan publisistik dengan jurnalistik. Publisistik juga digunakan untuk membahas Ilmu Komunikasi.
Kewartawanan dapat dikatakan "coretan pertama dalam sejarah". Meskipun berita seringkali ditulis dalam batas waktu terakhir, tetapi biasanya disunting sebelum diterbitkan.
Para wartawan seringkali berinteraksi dengan sumber yang kadangkala melibatkan konfidensialitas. Banyak pemerintahan Barat menjamin kebebasan dalam pemberitaan (pers).
Aktivitas utama dalam kewartawanan adalah pelaporan kejadian dengan menyatakan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana (dalam bahasa Inggris dikenal dengan 5W+1H) dan juga menjelaskan kepentingan dan akibat dari kejadian atau yang sedang hangat (trend). Kewartawanan meliputi beberapa media: korantelevisiradiomajalah dan internet sebagai pendatang baru.
Pada awalnya, komunikasi antar manusia sangat bergantung pada komunikasi dari mulut ke mulut. Catatan sejarah yang berkaitan dengan penerbitan media massa terpicu penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg.
Di Indonesia, perkembangan kegiatan jurnalistik diawali oleh Belanda. Beberapa pejuang kemerdekaan Indonesia pun menggunakan kewartawanan sebagai alat perjuangan. Di era-era inilahBintang TimoerBintang BaratJava BodeMedan Prijaji, dan Java Bode terbit.
Pada masa pendudukan Jepang mengambil alih kekuasaan, koran-koran ini dilarang. Akan tetapi pada akhirnya ada lima media yang mendapat izin terbit: Asia RajaTjahajaSinar BaruSinar Matahari, dan Suara Asia.
Kemerdekaan Indonesia membawa berkah bagi kewartawanan. Pemerintah Indonesia menggunakan Radio Republik Indonesia sebagai media komunikasi. Menjelang penyelenggaraan Asian Games IV, pemerintah memasukkan proyek televisi. Sejak tahun 1962 inilah Televisi Republik Indonesia muncul dengan teknologi layar hitam putih.
Masa kekuasaan presiden Soeharto, banyak terjadi pembreidelan media massa. Kasus Harian Indonesia Raya dan Majalah Tempo merupakan dua contoh kentara dalam sensor kekuasaan ini. Kontrol ini dipegang melalui Departemen Penerangan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Hal inilah yang kemudian memunculkan Aliansi Jurnalis Independen yang mendeklarasikan diri di Wisma Tempo Sirna Galih, Jawa Barat. Beberapa aktivisnya dimasukkan ke penjara.
Titik kebebasan pers mulai terasa lagi saat BJ Habibie menggantikan Soeharto. Banyak media massa yang muncul kemudian dan PWI tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi profesi.
Kegiatan kewartawanan diatur dengan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang dikeluarkan Dewan Pers dan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 yang dikeluarkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI

Friday, October 12, 2012

Istilah Kepariwisataan



A

Aisle seat : Kursi di sebelah lorong pesawat atau kereta api
Akomodosi : Hotel atau tempat menginap wisatawan dalam perjalanan wisatanya
Arrival : Jadwal kedatangan
Arunk (Arrival Unknown) : Seseorang yang melakukan penerbangan terusan dari suatu kota ke kota berikutnya, tetapi jadwal kedatangannya sebelum penerbangan terusan ini tidak diketahui, contohnya, seseorang dari kota A akan melakukan penerbangan dari kota B ke kota C, tetapi jadwal kedatangannya dari kota A ke kota B tidak diketahui. 

B

BB (Bed and Breakfast) : Suatu hotel yang menyediakan kamar termasuk makan pagi di hotel tersebut.


C

Caddy : Tukang angkat-angkat atau pesuruh dalam permainan golf yang membawa tas golf berisikan beberapa stick golf
Cancel : Pembatalan suatu produk yang telah di pesan oleh konsumen sebelumnya.
Cancellation Fee : Biaya atas pembatalan penggunaan jasa yang telah dipesan sebelumnya seperti, pembatalan pemesanan hotel, tiket pesawat, paket tour dan lain-lain. 
Check In : Melaporkan diri untuk pemakaian jasa yang telah dipesan sebelumnya seperti  pada hotel atau pada suatu penerbangan
Check out : Melaporkan diri atas telah berakhirnya pemakaian jasa atau produk wisata yang digunakan 
Confidential tariff : Harga yang berlaku antara pihak-pihak tertentu sesuai dengan harga yang telah disepakati dalam perjanjian yang telah dibuat.
Confirmed : Pemesanan suatu produk atau jasa telah disetujui
Contract Rate : Harga perjanjian antara dua penyedia jasa pelayanan pariwisata
Conveyor belt : Ban berjalan di bandara tempat kita mengambil barang/bagasi

D

Delay : Penundaan jadwal yang telah ditetapkan seperti jadwal keberangkatan pesawat
Departure : Jadwal keberangkatan
Destination : Destinasi, Daerah yang menjadi tujuan dalam perjalanan wisata.
Direct Flight : Penerbangan langsung tanpa transit 
Double bed : Satu buah tempat tidur buat dua orang

E

Entertain : Menjamu dimana maksudnya menjamu partner kerja untuk mempererat hubungan kerja
ETA (Estimate Time Arrival) : Perkiraan waktu kedatangan suatu penerbangan.
ETD (Estimate Time Departure) : Perkiraan waktu keberangkatan suatu penerbangan
Extra bed : tempat tidur tambahan

F

Fam Trip : Suatu perjalanan untuk lebih mengenal produk-produk wisata atau destinasi wisata
Free Flow : Secara harfiah diartikan kedalam Bahasa Indonesia berarti mengalir secara bebas, maksudnya adalah semacam tawaran dari perusahaan jasa untuk memberikan pelayanan secara gratis kepada konsumen. Misal pada suatu hotel yang mengadakan suatu acara memberikan free flow soft drink  yang berarti konsumen bisa menikmati soft drink sepuas-puasnya dalam acara tersebut.
Full board : Suatu hotel yang menyediakan penginapan termasuk didalamnya memberi konsumsi (Makan Pagi, Siang dan makan malam) kepada tamunya selama menginap di hotel tersebut.
Full Day Tour : Suatu tour yang berlangsung dalam satu hari penuh.

G

Go Show : Istilah ini lebih sering di artikan sebagai seseorang yang datang langsung ke Bandara untuk mendapatkan tiket penerbangan tanpa pemesanan sebelumnya
Group rates : Harga kamar suatu hotel yang diperuntukkan bagi suatu rombongan yang datang secara bersama-sama dalam suatu kelompok.
Guest : Tamu/wisatawan
Guide : Dalam bahasa Indonesia lebih familiar di sebut dengan Pramuwisata atau pemandu wisata yang menemani dan memberi informasi kepada wisatawan tentang hal-hal yang dikunjunginya termasuk juga tentang adat-istiadat masyarakat setempat.

H

Half Day Tour : Lebih sering digunakan dalam suatu paket tour yang maksudnya suatu tour hanya berlangsung setengah hari.
Host : Tuan Rumah

I

In House Guest : Tamu/wisatawan yang sedang tinggal/menginap di suatu hotel
Infant : Berarti bayi yang di dalam penerbangan biasanya di pendekkan menjadi INF yakni bayi masih berusia di bawah 24 bulan
Itinerary : Jadwal perjalanan secara detail termasuk jadwal kedatangan dan keberangkatan seorang wisatawan

J

Jet lag : Merupakan suatu perasaan yang sangat lelah sewaktu melakukan penerbangan yang sangat lama

L

Landing : Posisi pesawat udara menuju tempat pendaratannya hingga sampai berhenti mendara di Bandara yang ditujunya
Length of Stay : Jangka waktu berapa lama wisatawan tinggal di suatu hotel
LO (Liaison Officer) : Petugas Penghubung/perantara yang membantu pengunjung atau tamu untuk mengantar ketempat-tempat tujuannya 
Lost and Found (LF) : Tempat melaporkan diri jika barang/bagasi tertinggal selama penerbangan

M

Meeting : Rapat atau pertemuan

N

No Show :  Seseorang yang telah memesan suatu produk tapi tidak datang pada tanggal pemesanannya tersebut. 

O

Occupancy : Tingkat Hunian Kamar suatu hotel
Origin : Daerah asal wisatawan
Over Flow Rates : Harga kamar yang sifatnya khusus terutama pada tamu yang dikirim oleh hotel lain, karena hotel yang bersangkutan sedang penuh.

P

Porter : Petugas resmi di bandara/pelabuhan yang di menawarkan jasa untuk mengangkat barang/bagasi
Porter fee : Uang/biaya untuk jasa porter
Published rate : Harga kamar suatu hotel yang dijual sesuai dengan yang dipublikasikan kepada masyarakat umum.

R

Refund : Pengembalian atas pembayaran konsumen yang telah membayar suatu produk seperti, paket tour, tiket pesawat, akomodasi dll, karena suatu hal konsumen tersebut membatalkan rencana perjalanannya.
Reservasi : Pemesanan suatu produk atau jasa yang akan digunakan.
Reserved : Suatu produk atau jasa telah dipesan sebelumnya dan telah disetujui.
Rooming List : Daftar jumlah kamar yang akan digunakan oleh suatu grup yang akan menginap di suatu hotel.
Runway : Landasan Pacu Pesawat

S

Sightseeing : Perjalanan wisata singkat untuk melihat-lihat sekitarnya
Single bed : Tempat tidur buat satu orang
Sunrise : Matahari terbit
Sunset : Matahari terbenam

T

Take off : Posisi pesawat udara ketika mulai terbang ke angkasa hingga sudah tidak menyentuh daratan lagi.
Tee : Tempat permulaan atau awal dalam permainan golf
Tee off : Mulai memukul bola dalam permainan golf
Travel Agent Rates  : Harga kamar berdasarkan perjanjian antara pihak Travel Agent (Biro Perjalanan) dengan pihak hotel.
Transit : Berhenti sebentar di suatu kota untuk pindah ke penerbangan lain.
Twin bed : dua buah tempat tidur terpisah yang masing-masing diperuntukkan buat satu orang

U

Upgrade : Meningkatkan/Menaikkan, misal ketika menginap di standard room di upgrade ke superior room

V

VIP (Very Importan person) : Orang Penting yang ikut dalam suatu paket wisata seperti seorang komisaris perusahaan atau seorang pejabat pemerintahan dan lain-lain
Voucher : Tanda bukti yang digunakan oleh konsumen untuk mengklaim jasa yang telah dipesannya atau didapatnya kepada perusahaan yang menyediakan jasa sesuai yang tertera di dalam voucher tersebut, dan perusahaan yang bersangkutan akan menagih pembayaran kepada pihak yang menerbitkan/issued voucher

W

Walk In Guest : Tamu yang datang sendiri ke hotel tanpa melalui penyedia jasa seperti Travel Agent ataupun melalui jasa seseorang
Weekend rates : Harga kamar yang berlaku untuk akhir pekan seperti pada hari sabtu dan hari minggu
Window seat : Tempat duduk yang letaknya tepat dekat jendela
Window shopping : Pergi ke pusat-pusat perbelanjaan hanya sekedar melihat-lihat



Nama Kelompok :


Umy Magfirah M (18610328)
Tri Wahyuni Handayani (16610971)
Nevy Afriani Putri (14610945)